Halaman

Rabu, 12 Maret 2014

Surat Cinta Untuk Mu "KAKAK KELAS"

Teruntuk kau yang dulu kukagumi
Hai kau yang disana, ingat saat dulu kita masih sama - sama duduk di bangku sekolah dasar aku begitu mengagumimu. Ingat dulu aku melihatmu dengan cara yang berbeda. Kau begitu istimewah di mataku, kau terlihat begitu dewasa dan berwibawa. Ingat juga saat itu tak hanya aku yang melihatmu demikian, tapi juga beberapa teman perempuan dan guru – guru di sekolah kita.
Yah, hari – hari itu masih ku ingat jelas, saat kita sama – sama di panggil di depan semua penonton pondok romadhon untuk menerima suatu penghargaan yang istimewah. Aku mendadak gugup, gugup karena aku tak pernah tampil di depan banyak orang dan gugup karena aku harus bersanding di sebelahmu didepan sana. Aku juga masih ingat juga saat para penonton meneriaki kita, atau mungkin lebih tepatnya aku. Karena semua orang tau aku mengagumimu.
Hari telah berganti, kau sudah mulai remaja dan masuk ke sekolah dengan tingkat yang lebih tinggi. Saat itu juga aku tak pernah berhenti memikirkanmu, selalu berharap dalam hati kalau – kalau di jalan aku dapet berjumpa denganmu. Kau begitu mengagumkan kakak kelas J. Dan aku selalu mengagumimu.
Waktu lama berselang dan kini saatnya bagiku memilih sekolah seniorku, aku bingung dan bimbang. Memikirkan di sekolah mana akan ku rajut mimpi dan cita – citaku. Sampai suatu hari aku bertemu denganmu di sebuah sekolah kejuruan yang terkenal, aku begitu terkejut. Kau disana, tapi sekian lama tak berjumpa kau nampak jauh berbeda. Sedikit kecewa, namun juga sedikit mengharap. Ku lanjutkan langkahku memilih sekolah seniorku, dan aku mencoba peruntunganku di sekolah mu. Saat itu aku tak terlalu berharap dapat masuk di sekolah itu, aku sudah mengantongi nilai yang “lumayan” dari sekolah juniorku, jadi aku tak perlu pusing memikirkan di mana aku sekolah nanti.
Dan ajaib, aku masuk di sekolah senior yang kau masuki, dengan jurusan yang sama dengan mu. Lucu sekali, padahal saat itu aku mendaftar bersama beberapa teman dekatku namun mereka tak lolos, dan hanya aku yang lolos. Bersamamu, di hari pertama masa orientasi siswa. Aku melihatmu membimbing di kelas yang berbeda denganmu. Berharap kau menyapaku, namun tidak. Itu tidak terjadi, kau begitu acuh denganku. L
Aku kecewa denganmu, hingga saat ini. Walau sekarang kita sudah sering berbincang banyak hal bersama, namun kau tak pernah mengajakku berbicara secara langsung. Tapi saat ini juga, aku tak lagi mengagumimu seperti dahulu kala saat aku masih sd atau smp.
Kau sudah tak sama, kau tak lagi terlihat dewasa, kau tak lagi terlihat bijaksana. Kau lebih terlihat seperti orang yang konyol dan berantakan. Bahasa – bahasa yang kau gunakan di depan public pun Nampak konyol, kau berbicara semaumu tanpa berpikir orang akan menilaimu bagaimana, atau setidaknya bagaimana perasaan mereka yang kau maksud. Kau sungguh lemah, kau pengecut yang tak mempunyai mimpi, kau bahkan tak tahu siapa dirimu.
Aku sungguh sedih sekali melihatnya, kau sering menghubungiku lewat social media atau pun mengirimiku pesan singkat dengan cerita – cerita tentang orang yang kau sukai namun dia mencampakkan mu, kau Nampak lemah dengan masalahmu. Kau terlihat terlalu rumit dan tidak punya nyali.
Ayolah mas, kau lebih berharga dari itu. Kau lebih kuat dari itu, jangan menyerah dan mempermalukan dirimu sendiri hanya karena masalah itu. Badai pasti berlalu, dan melangkahlah. Lihatlah ada banyak orang yang mencintai dan mengegumimu, tidak kah kau merasa bersalah karena telah mengecewakan mereka semua?
aku tau kau pasti bisa, melangkahlah dan temukan bahagiamu.
Love,
Aku yang jauh disana

Late post : 17 February 2014 #friendship #ceritacinta
source http://keepistichomah.tumblr.com/post/76938213387/kakak-kelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar