Halaman

Senin, 23 Mei 2016

Little Simple Thing

Assalam



Coba saja lihat gambar ini.

Gak sengaja nemu di timeline twitter, nyengir lihatnya. Mengingatkan aku sendiri pada satu rasa yang sering dilupakan, yaitu syukur. 











Mempelajari apa itu syukur 

Syukur, menurutku ia adalah sebentuk kekuatan atau kemampuan dari kita untuk menerima secara sadar apa yang terjadi dan ndimiliki. Membiasakannya merupakan suatu perjuangan, karena kita manusia biasa punya sifat asli tidak puas dengan segala sesuatu. 

Tertulis dalam firman Allah

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)

Membiasakan bersyukur bisa menjadi obat bagi hati kita, seperti dalam firman di atas, ternyata kalau kita bersyukur nikmat kita malah di tambah sama Allah. 

Ada beberapa hal yang bikin kita sulit bersyukur

  1. Iri  - misal kalau kita lihat temen kita/ tetangga atau siapalah yang mendapat nikmat.
  2. Membandingkan diri sama yang lain : misal ketika teman kita habis beli gadget baru.
  3. Kebiasaan kita yang suka mengeluh : kalau mau ngeluh, coba lihat gambar diatas. :)
  4. Fokus pada urusan orang lain. Kenapa bisa begitu? karena ketika kita fokus pada urusan orang lain, fokus kita jadi teralihkan dari yang seharusnya membahagiakan diri sendiri malah sibuk dengan yang lain deh.
Jadi, gimana? ayo kita biasakan bersyukur, caranya :

  1. Bilang Alhamdulillah, kata ustad yang ngajar isti ngaji, "setiap kali selesai sholat, pas baca wirid Alhamdulillah, satu persatu dibiasakan di detail dengan nikmat apa saja yang kita syukuri". Misal, Alhamdulillah hari ini masih bisa bangun sholat subuh, alhamdulillah hari ini masih diberi menu sarapan tempe goreng yang enak, Alhamdulillah hari ini masih bisa dipakai motornya untuk berangkat kerja. Dan sebagainya dan seterusnya
  2. Berbagi, dengan kita memberi pada orang lain, insyaAllah jiwa kita akan dipenuhi dengan rasa bahagia, kenapa? karena dengan memberi kita akan merasa lebih mampu dari orang lain. Tapi ati - ati sombong ya! Ingat, niatin semua karena Allah semata.
  3. Ingat bahwa semua makhluk tidak diciptakan secara sempurna, selalu ada kekuranga dan kelebihan pada setiap masing - masing. 
  4. Menyadari bahwa semua yang terjadi pasti ada sebabnya, belajar dan belajar terus.
MasyaAllah ya, semoga kita bisa menjadi seseorang yang ahli syukur. Karena dengan demikian ia menjadi obat bagi hati kita sendiri dan penenang jiwa, dengan syukur pula ia menjadikan kita semakin  dekat dengan Allah.

PS : Sebenernya ini tulisan aku buat untuk aku sendiri yang masih belajar tentang syukur. Tulisan inI juga terinspirasi dari tulisan mbak Gda yang berjudul syukur *pantesan alurnya hampir sma* eaa. Lihat tulisan mbak Gda di sini

Semoga tulisan isti bermanfaat ya buat temen - temen yang baca. Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa komen ya ...

Wassalammu'alaikum 


Senin, 09 Mei 2016

Day 16 after wedding



Apa yang berubah setelah menikah?








Yang paling kelihatan dari mataku adalah perubahan di suamiku. Salah satunya masalah pekerjaan rumah. Semenjak kita tinggal bersama di satu atap, dia jadi semakin keras tanggung jawabnya sebagai seorang laki – laki. I do love him so much. Dia romantis bener, bangun pagi setelah sholat subuh dia selalu bersihkan rumah. Nyapu – ngepel. Aku? Beresin yang lain lah, masa tidur. Xixi. Lain waktu pas dia lihat aku nyuci baju, dia deketin aku dan bantun nyuci baju juga dia bilang, *oh begini ya? Ada lagi di lain waktu pas dia di rumah sama ibuku dia belajar setrika juga. Kadang kala pas kita keluar rumah dan ternyata hujan, dia nanya ke aku  "cucian kita gimana ya?" padahal ya, dahulu kala, dia bahkan tidak pernah mikirin itu. hihihi. Dia bilang dia ini pembelajaran untuk nanti kalau kami sudah bisa mandiri dan jadi bapak.  how sweet my husband 

Selasa, 03 Mei 2016

Rasa Udah Menikah



Assalammualaikum temen - temen, merapat lah kemari aku critain sesuatu. Ini ceritanya ... 

Alhamdulillah hirrobil'alamin, sejak tanggal 23 April kemaren akhirnya saya sudah sah jadi istri. Banyak kawan yang nanya apa nggak takut menikah? gimana rasanya jadi istri? apa perbedaan sebelum dan sesudah menikah?

hihihi, kepo ya mereka, emang sih diusia seperti aku yang masih 23 tahun, ada rasa siap dan nggak siap kalau mau naik tingkat semisal menikah. Tapi aku siap kok. Takut? enggak, kenali tujuan kita menikah, maka kita tidak akan takut. Belajar menyiapkan segala keperluan kita sendiri untuk pernikahan juga membuat kita jadi lebih siap. Jadi aku kasih jawaban ke mereka yang nanya ke aku apa aku takut, dengan jawaban nggak, karena aku sudah menyiapkannya, dan aku sudah meniatkan langkahku kesini. 

Then, gimana rasanya jadi istri? hmm, terhitung sampai hari ini tanggal 3 Mei 2016 rasanya jadi istri itu masih biasa aja, aku masih menjadi diriku sendiri yang butuh banyak belajar. Banyak yang ngasih nasihat aku semisal, kalau pagi harus nyiapin keperluan buat suami, atau dandan di depan suami. Selebihnya paling aku nemenin dia, mendengarkan nasihat dia, dan mulai belajar nurut sama dia,  suka nggak suka, *bukan suka duka* hidup bergandengan dengan orang lain itu, harus banyak ngalah *nasihat kakakku*, menekan ego kita dalam - dalam dan belajar bersabar. It isn't hard if we can enjoy it. Nggak usah terlalu dipikir, dijalani saja. *prinsipku*

Apa perbedaan sebelum dan sesudah menikah? *apa ya?* banyak bedanya, biasanya aku tidur lagi kalau habis sholat subuh, sekarang nggak lagi. hihihi *memang harus dibiasakan nggak tidur lagi*, dulu kalau mau makan yang disiapkan cuma untuk aku, sekarang nyiapin makan untuk berdua, dulu dikamar cuman sendirian, sekarang ada temannya. hehehe. Dulu kalau sholat suka sendirian, eh sekarang sudah ada imamnya. Barokallah.

Tapi lebih dari semua itu, aku merasa lebih baik dari sebelum aku menikah. Rasanya lega luar biasa, memang bener kalau ada yang bilang pernikahan adalah obat. Ia menenangkan, ia penyempurna ibadah. Aku sekarang merasa lebih save, alhamdulillah . Kenapa nggak dari dulu - dulu aja menikah? hehe, setiap orang akan menikah pada waktunya. Seperti semua akan indah pada waktunya. 

Tak ada hal yang perlu disesali, semua terjadi karena ada alasan di baliknya, fokus sama diri sendiri dengan terus mengupayakan yang terbaik pada setiap hal dan mengikhtiarkannya, pernikahan ini hanyalah sebuah awal dari perjalanan panjang yang akan ditempuh setelahnya. Semangat, semoga tulisan ini menjadi pengingat bagiku suatu hari nanti jika aku mulai khilaf, dan lupa niat. 

Terimakasih sudah membaca, jazakumullah, wassalammualaikum.

Senin, 02 Mei 2016

Legalize Of Love



Karena seperti yang kita pinta, cinta ini membutuhkan perlindungan. Ia adalah jiwa dari kita. Ia peka, dan Ia perasa, Ia tak mau di dua, Ia tak suka jika hanya diambang angan tanpa kepastian. Ia meminta kelegalan, pembuktian, dan ikatan.

Alhamdulillahirrobil'alamin , Malang 23 April 2016 pukul 09.00 WIB cinta kami terlegalkan, dalam ikatan yang halal. 

Brokallah, terimakasih untuk semua kerja keras ini, akhirnya kami sampai di titik ini, titik awal dari sebuah perjalanan baru kami. Terimakasih keluarga, ibuku, om, tante, mbak, mas, dan semuanya yang sudah bekerja sangat - sangat keras demi terwujudnya tasyakuran pernikahan kami. Semoga Allah membals setiap kebaikan mereka. 

Dan meskipun "Marriage is not easy, but with Allah's help, it can be the best time ever" - Bilal Philips

Semoga Allah melindungi kita semua.