Halaman

Rabu, 15 Juni 2016

Passion ; Talking About Dreams

Assalam :) 

Selamat  hari ke 10 Ramadhan 1437H 

Let's talk about what make you confuse of the most, karna kabarnya bulan ramadhan adalah bulan yang baik untuk perenungan dari segala kegundahan, seperti yang terjadi pada Rasulullah Muhammad SAW pada saat usia beliau ke 37 tahun, di ceritakan pada saat itu beliau gundah dengan perilaku masyarakat nya yang jahiliyah dan rusak moralnya, di bulan ramadhan yang suci, beliau mencari petunjuk dengan pergi ke sebuah bukit dan memutuskan menyendiri, hingga habis bulan ramadhan tahun kedua beliau masih belum mendapatkan jawabannya, akhirnya pada ramadhan ketiga, beliau mendapatkan jawaban berupa Al - Qur'an Karim yang menjadi pedoman hidup bagi kita kaum muslim hingga hari ini, masyaAllah. 


Ngomongin tentang passion seringkali juga bikin gundah ya, sebenernya apa sih yang paling kita sukai? mimpi kita itu sebenernya apa ? 
Pertanyaan kaya gini sering muncul karena saking seringnya kita berubah - rubah jawaban tentang cita - cita saat kecil. 




Well, it is happen to me yang suka gonta - ganti  cita - cita karena selalu takjub dengan hal - hal yang baru aku tau. 

Hmm, sampai di titik ini, akhirnya aku bilang sama diriku sendiri "Aku nggak mau kaya gini terus, bekerja hanya karena uang tapi aku tidak nyaman."

Jadi, kesimpulanku ;  dari pada kerja cuman karena menurut orang itu adalah pekerjaan yang ideal dan menghasilkan banyak rupiah, lebih baik ikuti kata hati tentang pekerjaan impian. Kenapa? karena selain kita bisa bahagia saat menjalaninya, kita juga bisa maksimal saat melakukan pekerjaan tersebut. 

Kalau aku sendiri begini  kasusnya, aku suka baca, suka browsing about something, learn new skill, tapi diantara semuanya nggak ada yang benar - benar aku seriusin. 

Nah lho ? Jadi aku coba cari tahu apa sebenernya mau ku dan aku dapat kesimpulan seperti cerita di bawah ini :)

Remember ...  when I was teenager, I have a dream. I want to be a writer; I really, really want to be a writer.
Remembering again .... when I was senior high school, I took Multimedia as my skill because I want to be a journalist.. Taking pictures, writing an article, then share it, make someone else know about something happen in somewhere ... 


Remembering one last time ....  when I started college, I decided to choose English literature because I want to be able using English language well, when someday I reach my dream to be a journalist. Still confuse about my passion? I think i found it. 

Jadi sudah aku putuskan saudara - saudara, I want to be a writer ! Langkah awal untuk jadi writer beneran  aku mulai dari sini, jadi blogger, hihihi. Gpp kan? segala sesuatunya meskipun kecil kalau kita seriusin bisa jadi hal yang besar kok. Blogger juga pemula masihan.  Semangat terus mengejar impian kita. 

if you want to know what passion is yours, bisa liat test nya disini 

Semoga bermanfaat ya tulisanku hari ini, selamat mengejar impian, good luck !


Wassalam

Jumat, 03 Juni 2016

Bijaksana Menyikapi Masalah

Assalamu'alaikum

"Saya percaya, bahwa Allah maha mengetahui porsi masing - masing permasalahan yang kita hadapi. Jadi, sikap saya ya jalanin saja" - Me

Teman - teman, apa kabar? kalian pernah punya masalah nggak? Pastinya nggak mungkin enggak ya, masalah itu ibarat seni nya dalam hidup, kalau hidupnya nggak ada masalah ya kaya apa dong jadinya? pasti flat banget, datar. Trus teman, gimana cara kalian ngadepin masalah dari mulai masalah kecil sampai besar? 

Kalau aku sih, ...

Well, pada saat ayahku sakit keras dan harus di rawat di ICU selama 30 hari karena koma, sikap ku .. "jalanin aja". Itu sekitar 1 tahun yang lalu, aku umur 22 tahun. Kejadiannya mendadak sekali, bapak memang sudah sakit stroke sejak aku masih SMP, tapi beliau memang kuat, beliau bertahan sampai 12 tahun sampai akhirnya meninggal dunia. 

Aku tinggal ber-5 dengan Bapak, Ibu, adek, dan 1 sepupu. Saat bapak di rawat di ICU, ibu yang jaga beliau sendirian, dan aku tinggal dirumah untuk melayani adek, sepupu dan juga keperluan ibu di rs. Kegiatanku banyak, aku kerja, kuliah, dan saat itu seketika jadi ibu rumah tangga. Lelah banget, dan sedih banget karena demikian berat keadaannya. Tapi apa menangis menyelesaikan masalah dan membuat keadaan menjadi lebih baik?  



Sampai akhirnya beliau diangkat segala penyakitnya setelah 40 hari perjuangannya, beliau di panggil oleh yang maha kuasa 27 Maret 2015. Aku nggak nangis, aku lihat wajahnya he is happy, i know it, cause he is feel better. Banyak orang yang dirumah sibuk masak untuk persiapan ke makam, merangkai bunga, mereka nanya apa aku nggak sedih kok nggak nangis? aku bilang enggak. Ibu juga nggak nangis, demikian adekku. No one give tears at that day. Kami percaya bahwa kematian bukanlah jalan perpisahan, masih ada kehidupan selanjutnya yang kan mempertemukan kami, bukan begitu? 

Ada banyak masalah selain diatas, tapi masa sih kita setiap hari akan ditimpa masalah? Bagiku masalah hanyalah cara Allah menaikkan derajat kita, menaikkan kelas kita, menjadikan kita lebih kuat dan lebih baik. Tidak ada yang terjadi tanpa sesuatu yang dapat kita petik. 

Seberat apa pun masalahan yang kita hadapi, Allah maha tahu. Dia tahu porsi kita itu seberapa besar, jadi hadapi saja. Tidak akan ada yang sia - sia. Kembalikan semua pada Allah, dialah yang maha besar, maha mengetahui, maha mendengar, maha segalanya. 

Semoga Allah menjaga kalian, memberikan kelapangan dada yang besar, menjadikan teman - teman semakin dekat denganNya.


Selamat hari Jum'at

Wassalammu'alaikum

Kamis, 02 Juni 2016

Sopan Santun “Bermain” di Sosial Media

Assalam !

Hai dear, ngomongin sosmed yuk. 


Topik tentang social media itu kaya nggak aa habisnya ya, there so many social media lately, kalau dulu pas jaman aku masih SMK, punya facebook itu udah wah banget, dengannya kita bisa nemuin banyak temen yang lama menghilang, juga tentang berita yang biasanya kita cuman tahunya lewat TV doang. Kaya berita artis, berita politik, macem - macem lah. Sosmed juga mendekatkan kita sama kehidupan idola kita, karena mereka punya banyak akun sosmed yang bisa kita follow. 


Tapi bahasan kita nih, seputar sopan - santun  saat kita mainan sosmed.



Tau kan, semakin kesini mainan sosmed kok semakin, hmm "you know what i mean?"


Banyak muncul banyak berita yang tidak benar, ngawur bahkan, postingan yang tidak sopan, haters, dan berikut permasalahan sosialnya. 


Kalau udah kaya gtu enaknya diapain ya temen - temen?

Blok? I think it will never enough bloking that kind of user, oke boleh lah bloking that user kalau emang dia sudah keterlaluan, trus kalau ada lagi dan lagi dan lagi? should we leave our social media?

Pernah terfikir oleh ku *cie bahasanya*, tapi ya aku dong yang rugi, karena banyak juga kok hal - hal yang positif yang bisa diambil di sosmed. Misalkan saja, branding personality, trus info - info dari beberapa akun sosmed yang masih sehat dan sebagainya. Trus enaknya diapain dong? 


Coba ya kita sharing sedikit tentang sopan santun bermain sosmed, 



Apa – apa saja postingan yang harus di hindari di sosmed (versi aku)


  • Drama
  • Spaming
  • Keluh kesah
  • Pamer



Pasti semua ngerti kaya gimana - gimana aja contohnya poin - poin diatas.

Aku pribadi dalam "bermain" sosmed, punya prinsip ; kalau aku nggak mau atau nggak suka di sosmed ada banyak hal semacam diatas, berarti aku nggak boleh demikian. Memulai perubahan kan dari diri sendiri ya, talk to much in social media will never make you feel better. Emang mereka peduli beneran gtu sama masalahmu? nggak semua. 

Be the sunshine 


Lebih baik share hal - hal yang positif. Sebisa mungkin kita jadi manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain, misal kita share sesuatu yang sudah pasti benar, kalau aku sendiri sih suka share ilmu di sosmed, walau sumbernya bukan dari aku. Misal ilmu memasak, hehehe.  Pokoknya hal - hal yang positif. Kalau toh bukan ilmu, cobalah share tentang, doa misalnya, quotes (but don't share to much quotes, it just show that you have problem). Cobalah share tentang berita motivasi, misal tentang seseorang yang sukses diet. Hehe, dan sebagainya dan seterusnya.

I do believe that life has so many choices. Tinggal kita aja mau pilih yang bagaimana? You can be dark cloud or sunshine. It is your choices teman - teman. Ayo kita cipatakan kehidupan sosmed yang lebih baik. 

Good Luck !

Wassalam 


Senin, 23 Mei 2016

Little Simple Thing

Assalam



Coba saja lihat gambar ini.

Gak sengaja nemu di timeline twitter, nyengir lihatnya. Mengingatkan aku sendiri pada satu rasa yang sering dilupakan, yaitu syukur. 











Mempelajari apa itu syukur 

Syukur, menurutku ia adalah sebentuk kekuatan atau kemampuan dari kita untuk menerima secara sadar apa yang terjadi dan ndimiliki. Membiasakannya merupakan suatu perjuangan, karena kita manusia biasa punya sifat asli tidak puas dengan segala sesuatu. 

Tertulis dalam firman Allah

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)

Membiasakan bersyukur bisa menjadi obat bagi hati kita, seperti dalam firman di atas, ternyata kalau kita bersyukur nikmat kita malah di tambah sama Allah. 

Ada beberapa hal yang bikin kita sulit bersyukur

  1. Iri  - misal kalau kita lihat temen kita/ tetangga atau siapalah yang mendapat nikmat.
  2. Membandingkan diri sama yang lain : misal ketika teman kita habis beli gadget baru.
  3. Kebiasaan kita yang suka mengeluh : kalau mau ngeluh, coba lihat gambar diatas. :)
  4. Fokus pada urusan orang lain. Kenapa bisa begitu? karena ketika kita fokus pada urusan orang lain, fokus kita jadi teralihkan dari yang seharusnya membahagiakan diri sendiri malah sibuk dengan yang lain deh.
Jadi, gimana? ayo kita biasakan bersyukur, caranya :

  1. Bilang Alhamdulillah, kata ustad yang ngajar isti ngaji, "setiap kali selesai sholat, pas baca wirid Alhamdulillah, satu persatu dibiasakan di detail dengan nikmat apa saja yang kita syukuri". Misal, Alhamdulillah hari ini masih bisa bangun sholat subuh, alhamdulillah hari ini masih diberi menu sarapan tempe goreng yang enak, Alhamdulillah hari ini masih bisa dipakai motornya untuk berangkat kerja. Dan sebagainya dan seterusnya
  2. Berbagi, dengan kita memberi pada orang lain, insyaAllah jiwa kita akan dipenuhi dengan rasa bahagia, kenapa? karena dengan memberi kita akan merasa lebih mampu dari orang lain. Tapi ati - ati sombong ya! Ingat, niatin semua karena Allah semata.
  3. Ingat bahwa semua makhluk tidak diciptakan secara sempurna, selalu ada kekuranga dan kelebihan pada setiap masing - masing. 
  4. Menyadari bahwa semua yang terjadi pasti ada sebabnya, belajar dan belajar terus.
MasyaAllah ya, semoga kita bisa menjadi seseorang yang ahli syukur. Karena dengan demikian ia menjadi obat bagi hati kita sendiri dan penenang jiwa, dengan syukur pula ia menjadikan kita semakin  dekat dengan Allah.

PS : Sebenernya ini tulisan aku buat untuk aku sendiri yang masih belajar tentang syukur. Tulisan inI juga terinspirasi dari tulisan mbak Gda yang berjudul syukur *pantesan alurnya hampir sma* eaa. Lihat tulisan mbak Gda di sini

Semoga tulisan isti bermanfaat ya buat temen - temen yang baca. Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa komen ya ...

Wassalammu'alaikum 


Senin, 09 Mei 2016

Day 16 after wedding



Apa yang berubah setelah menikah?








Yang paling kelihatan dari mataku adalah perubahan di suamiku. Salah satunya masalah pekerjaan rumah. Semenjak kita tinggal bersama di satu atap, dia jadi semakin keras tanggung jawabnya sebagai seorang laki – laki. I do love him so much. Dia romantis bener, bangun pagi setelah sholat subuh dia selalu bersihkan rumah. Nyapu – ngepel. Aku? Beresin yang lain lah, masa tidur. Xixi. Lain waktu pas dia lihat aku nyuci baju, dia deketin aku dan bantun nyuci baju juga dia bilang, *oh begini ya? Ada lagi di lain waktu pas dia di rumah sama ibuku dia belajar setrika juga. Kadang kala pas kita keluar rumah dan ternyata hujan, dia nanya ke aku  "cucian kita gimana ya?" padahal ya, dahulu kala, dia bahkan tidak pernah mikirin itu. hihihi. Dia bilang dia ini pembelajaran untuk nanti kalau kami sudah bisa mandiri dan jadi bapak.  how sweet my husband 

Selasa, 03 Mei 2016

Rasa Udah Menikah



Assalammualaikum temen - temen, merapat lah kemari aku critain sesuatu. Ini ceritanya ... 

Alhamdulillah hirrobil'alamin, sejak tanggal 23 April kemaren akhirnya saya sudah sah jadi istri. Banyak kawan yang nanya apa nggak takut menikah? gimana rasanya jadi istri? apa perbedaan sebelum dan sesudah menikah?

hihihi, kepo ya mereka, emang sih diusia seperti aku yang masih 23 tahun, ada rasa siap dan nggak siap kalau mau naik tingkat semisal menikah. Tapi aku siap kok. Takut? enggak, kenali tujuan kita menikah, maka kita tidak akan takut. Belajar menyiapkan segala keperluan kita sendiri untuk pernikahan juga membuat kita jadi lebih siap. Jadi aku kasih jawaban ke mereka yang nanya ke aku apa aku takut, dengan jawaban nggak, karena aku sudah menyiapkannya, dan aku sudah meniatkan langkahku kesini. 

Then, gimana rasanya jadi istri? hmm, terhitung sampai hari ini tanggal 3 Mei 2016 rasanya jadi istri itu masih biasa aja, aku masih menjadi diriku sendiri yang butuh banyak belajar. Banyak yang ngasih nasihat aku semisal, kalau pagi harus nyiapin keperluan buat suami, atau dandan di depan suami. Selebihnya paling aku nemenin dia, mendengarkan nasihat dia, dan mulai belajar nurut sama dia,  suka nggak suka, *bukan suka duka* hidup bergandengan dengan orang lain itu, harus banyak ngalah *nasihat kakakku*, menekan ego kita dalam - dalam dan belajar bersabar. It isn't hard if we can enjoy it. Nggak usah terlalu dipikir, dijalani saja. *prinsipku*

Apa perbedaan sebelum dan sesudah menikah? *apa ya?* banyak bedanya, biasanya aku tidur lagi kalau habis sholat subuh, sekarang nggak lagi. hihihi *memang harus dibiasakan nggak tidur lagi*, dulu kalau mau makan yang disiapkan cuma untuk aku, sekarang nyiapin makan untuk berdua, dulu dikamar cuman sendirian, sekarang ada temannya. hehehe. Dulu kalau sholat suka sendirian, eh sekarang sudah ada imamnya. Barokallah.

Tapi lebih dari semua itu, aku merasa lebih baik dari sebelum aku menikah. Rasanya lega luar biasa, memang bener kalau ada yang bilang pernikahan adalah obat. Ia menenangkan, ia penyempurna ibadah. Aku sekarang merasa lebih save, alhamdulillah . Kenapa nggak dari dulu - dulu aja menikah? hehe, setiap orang akan menikah pada waktunya. Seperti semua akan indah pada waktunya. 

Tak ada hal yang perlu disesali, semua terjadi karena ada alasan di baliknya, fokus sama diri sendiri dengan terus mengupayakan yang terbaik pada setiap hal dan mengikhtiarkannya, pernikahan ini hanyalah sebuah awal dari perjalanan panjang yang akan ditempuh setelahnya. Semangat, semoga tulisan ini menjadi pengingat bagiku suatu hari nanti jika aku mulai khilaf, dan lupa niat. 

Terimakasih sudah membaca, jazakumullah, wassalammualaikum.

Senin, 02 Mei 2016

Legalize Of Love



Karena seperti yang kita pinta, cinta ini membutuhkan perlindungan. Ia adalah jiwa dari kita. Ia peka, dan Ia perasa, Ia tak mau di dua, Ia tak suka jika hanya diambang angan tanpa kepastian. Ia meminta kelegalan, pembuktian, dan ikatan.

Alhamdulillahirrobil'alamin , Malang 23 April 2016 pukul 09.00 WIB cinta kami terlegalkan, dalam ikatan yang halal. 

Brokallah, terimakasih untuk semua kerja keras ini, akhirnya kami sampai di titik ini, titik awal dari sebuah perjalanan baru kami. Terimakasih keluarga, ibuku, om, tante, mbak, mas, dan semuanya yang sudah bekerja sangat - sangat keras demi terwujudnya tasyakuran pernikahan kami. Semoga Allah membals setiap kebaikan mereka. 

Dan meskipun "Marriage is not easy, but with Allah's help, it can be the best time ever" - Bilal Philips

Semoga Allah melindungi kita semua.